Penulis: Dina – Editor: Irfan
Samarinda, Infosatu.co – Komisoner KPU Samarinda Dwi Haryono melaporkan revisi anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Samarinda tahun 2020 yang sempat mengalami penundaan.
“Adanya pandemi ini tentu mengubah beberapa agenda atau tahapan yang sebelumnya telah dilaksanakan, baik pengurangan maupun penambahan anggaran,” terang Dwi saat ditemui infosatu.co, Jumat (19/6/2020).
Ia mengatakan sebelumnya KPU Samarinda telah menghemat anggaran sekitar Rp 4 miliar, namun ternyata kebutuhan Pilkada di tengah pandemi ini lebih dari Rp 4 miliar.
Disebabkan adanya penambahan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak masuk dalam anggaran sebelumnya. Kurangnya anggaran tersebut di luar dari APD saja sebesar Rp 5,1 miliar yang diajukan.
“Untuk anggaran APD dan seperti tes Covid-19 itu sebesar Rp 8,1 miliar yang telah kami ajukan kepada Pemerintah Kota Samarinda. Memang sudah disetujui namun belum dicairkan karena masih belum ada kepastian apakah ini tugas KPU atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Samarinda,” tutup Dwi.