infosatu.co
NASIONAL

Dokter Dian Sempat Cemas Tangani Pasien Positif Covid-19, Kuncinya Sabar dan Berpikir Positif

Penulis: Lydia – Editor: Irfan

Bontang, infosatu.co – Dokter Dian Ariani merupakan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru), satu-satunya di RSUD Taman Husada Bontang. Tentu saja ia bertanggung jawab merawat pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang menjalani masa isolasi di RSUD.

Banyak pelajaran yang didapatnya selama merawat pasien positif Covid-19 diantaranya yakni butuh kesabaran, tidak boleh panik, menjaga emosi tetap stabil dan menghindari pikiran yang bisa menimbulkan stress. Kata Dian, stress dapat mengganggu sistem imun sehingga menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit.

“Pelajaran yang saya dapat yakni harus sabar serta selalu berpikir positif, hindari kecemasan yang berlebihan dan tidak boleh panik. Penting sekali untuk kita saling memberikan motivasi dan jangan menganggap remeh gizi yang akan dikonsumsi,” urainya saat ditemui media infosatu.co di Poli Paru RSUD Taman Hudada, Selasa (16/6/2020).

Disinggung terkait perasaan pertama kali menangani pasien positif Covid-19, dr Dian mengaku sempat merasa cemas sebab Covid-19 merupakan penyakit baru yang belum pernah dia tangani.

“Perasaan cemas ini tidak sebanding dengan teman-teman medis lainnya. Kalau saya merasa tidak terlalu cemas karena pernah menangani penyakit infeksi,” katanya.

Lebih jauh, Ia mengungkapkan rasa cemas yang dirasakan karena Covid-19 merupakan virus baru. Jadi perlu mengetahui sejauh mana tingkat penyebaran serta bahayanya dibandingkan penyakit infeksi lainnya seperti flu babi, flu burung, MERS dan lainnya.

Dilanjutkan dr Dian, ia juga akan merasa cemas jika tidak memakai alat pelindung diri (APD) saat berhadapan langsung dengan pasien, sebab terkadang virus ini tidak memperlihatkan penderitanya mengalami gejala.

“Kita tidak tahu siapa saja yang terkena penyakit ini, sementara kita tidak memakai APD. Namun tentu saja cara menghilangkan rasa cemas tersebut dengan menyibukkan diri. Jangan terlalu lama memikirkan suatu persoalan secara berlebihan yang mengakibatkan timbulnya stress, berusaha mengalihkannya dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan,” ujar Dokter Spesialis Paru lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini.

Pesan dr Dian untuk masyarakat dan tenaga medis lainnya yakni apabila stress atau banyak masalah segera saja alihkan ke aktivitas yang bermanfaat.

“Dalam mengatasi kasus seperti Covid-19 ini yaitu tetap waspada, jangan panik apalagi sampai stress. Tidak usah terpengaruh stigma negatif serta tetap patuhi protokol kesehatan,” tutupnya.

Related posts

Abolisi dan Amnesti: Dua Jalan Hukum Menuju Pengampunan Presiden

Adi Rizki Ramadhan

Kasus Satria Arta, Menkum: Jadi Tentara Asing, Langsung Bukan WNI

Adi Rizki Ramadhan

Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih: Langkah Awal Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

adinda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page