infosatu.co
Advetorial

Omzet Pedagang Bawang Merah Turun 40 persen

Penulis: Lydia – Editor: Irfan

Bontang, infosatu.co – Penjualan bawang merah selama wabah Corona Virus Disease (Covid-19) turun sekitar 40 persen. Hal tersebut dikatakan pedagang bawang merah di Pasar Rawa Indah ketika disambangi Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKPPP) Bontang.

Kurangnya penjualan bawang merah sebesar 40 persen tersebut benar-benar terasa oleh pedagang yang bernama Syamsul Alam ini. Biasanya Syamsul bisa mengantongi Rp 5 juta dalam sehari kini hanya Rp 3 juta saja.

“Pendapatan (omzet) saya tidak seperti dulu, turun 40 persen jadi Rp 3 juta saja dalam sehari. Harga bawang merah pun turun, awalnya Rp 38 ribu kini Rp 33 ribu. Kalau stok bawang merah itu saya beli sesuai kebutuhan,” terangnya di Pasar Rawa Indah, Rabu (15/4/2020).

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPPP Kota Bontang Debora Kristiani membenarkan hal tersebut. Rata-rata keluhan pedagang selama wabah Covid-19 ini disebabkan merosotnya penjualan sehari-hari.

“Selama monitoring ini berlangsung, keluhan para pedagang yakni turunnya penjualan dan sedikitnya pemasukan. Namun untuk stok terbilang aman menjelang bulan Ramadan,” imbuhnya.

Debora kembali mengingatkan masyarakat agar selalu mempraktikkan Standard Operating Procedures (SOP) yang berlaku saat melakukan proses jual beli kebutuhan pangan di pasar mau pun swalayan.

“Ikuti SOP yang sudah ada seperti memakai sarung tangan, masker dan pakailah baju standar untuk menutupi seluruh badan. Ikuti terus imbauan pemerintah dan terapkan SOP saat berbelanja,” pesannya.

Ada pun kegiatan monitoring harga dan pasokan pangan menjelang hari besar keagaman nasional (HBKN) bulan Ramadan ini tidak mengundang banyak orang karena mengikuti aturan Pemkot Bontang.

Related posts

Ely Hartati Keluhkan Bankeu Untuk Kukar Sangat Kecil

Martin

Kukar Siap Jaga Eksistensi Hutan di Luar Kawasan

Martin

Inflasi di Kukar Sentuh Angka 5,81 Persen, Pemkab Kukar Percepat Proses Penyaluran BTT

Martin

Leave a Comment

You cannot copy content of this page