Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Debora Kristiani sosialisasikan cara pembuatan pestisida nabati daun sirsak lewat video. Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPPP Bontang ini sadar bahwa pertumbuhan tanaman seperti sayur dan buah akan mempengaruhi kesehatan manusia ketika dikonsumsi.
Kata dia, pangan yang sehat tidak menggunakan zat kimia dari proses menanam hingga akhirnya masuk ke tahap panen kemudian di konsumsi. Dia akan menekan budidaya yang sehat memakai pestisida alami. Salah satu contohnya yaitu pestisida dari daun sirsak.
Daun sirsak berguna sebagai pengusir hama thrips, hama wereng, hama belalang dan ulat. Pestisida nabati ini tidak hanya ramah lingkungan namun ramah kesehatan juga.
“Selain karena sosial distancing, itulah tujuan saya membuat video ini. Video ini akan saya bagikan pada ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok dasa wisma, pkk dan kelompok wanita lainnya,” ujarnya di Kampung Masdarling RT 26 Telihan, Senin (6/4/2020).
Bahannya pun terbilang mudah ditemukan yaitu 50-100 lembar daun sirsak, 15 gram sunlight atau sabun colek dan 5 liter air.
Debora pun menerangkan cara pembuatannya. Diawali dengan daun sirsak yang ditumbuk halus kemudian dicampur dengan 5 liter air dan 15 gram sabun colek atau sunligth lalu endapkan semalaman selama 12 jam.
“Keesokan harinya larutan tersebut disaring dengan kain halus. Setiap 1 liter larutan hasil saringan diencerkan dengan 10-15 liter air,” jelasnya.
Selanjutnya, cara mengaplikasikannya cukup sederhana yaitu dengan menyemprotkan cairan tersebut keseluruh bagian tanaman, khususnya yang terdapat hama.