infosatu.co
Advetorial

DKP3 Ingin UPT BBI di Aktifkan, Syamsu Wardi: Nilai Sarana Prasarana Disana Miliaran

Penulis: Lydia – Editor: Achmad

Bontang, infosatu.co – Supaya produksi perikanan meningkat, dalam menghasilkan benih yang berkualitas, dan membina usaha budidaya ikan yang baik. Maka, dibutuhkan tempat khusus, seperti Balai Benih Ikan (BBI). Namun, BBI di Bontang tidak beroperasi lagi.

Kabid Perikanan Tangkap DKP3 Bontang, Syamsu Wardi mengungkapkan bahwa, alasan mengaktifkan kembali BBI, karena sarana prasarana disana yang masih sangat besar.

“Intinya, yang menyebabkan untuk mengaktifkan kembali BBI, karena nilai sarana prasarana itu besar, yaitu miliaran. ketika tidak ditangani UPT, maka bisa terbengkalai,” ungkap Syamsu Wardi di Gedung DPRD Bontang, Senin (24/2/2020).

Sebenarnya, UPT BBI sudah ada sejak tahun 2009. Namun, sejak keluarnya undang-undang 23 yang menyatakan bahwa, UPT BBI merupakan kewenangan provinsi. Akhirnya, ada wacana untuk mengambil alih di tahun 2017.

“Sejak tahun 2017, di keluarkan Perwali pada tahun 2018, untuk pembubaran UPT-nya,” jelasnya.

Lebih lanjut, di tahun tersebut tidak ada lagi penganggaran ke sana. Bahkan, SDM-nya pun di tarik kembali ke dinas. Sehingga, sarana prasarana disana terbengkalai.

Kemudian katanya, kebutuhan bibit atau benih ikan masih sangat dibutuhkan masyarakat. Sehingga, wacana tersebut yang memotivasi DKP3 untuk membentuk kembali UPT BBI.

“Sekarang, kami coba untuk mengakomodir potensi daerah Bontang dan sekitarnya, bahwa kami ada kolam air tawar. Jadi, di sana tidak terbatas lagi masalah pengembangan bibit ikan kerapu, bandeng atau udang,” terangnya.

“Tapi, juga ada komoditas air tawar, seperti ikan lele, patin, nila, dan udang galah,” sambungnya.

Related posts

Ely Hartati Keluhkan Bankeu Untuk Kukar Sangat Kecil

Martin

Kukar Siap Jaga Eksistensi Hutan di Luar Kawasan

Martin

Inflasi di Kukar Sentuh Angka 5,81 Persen, Pemkab Kukar Percepat Proses Penyaluran BTT

Martin

Leave a Comment

You cannot copy content of this page