Penulis: Lydia – Editor: Achmad
Bontang, infosatu.co – Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, Amir Tosina, protes terhadap kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bontang Selatan. Pasalnya, kegiatan tersebut tidak dipersiapkan dengan baik oleh panitia.
“Supaya maksimal pertemuan tingkat kecamatan ini, yang perlu dibenahi adalah adanya daya serap ketika mendengar usulan para delegasi,” ungkap Amir Tosina, di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Bontang Selatan, Selasa (4/2/2020).
Ketidak nyamanan tersebut bermula saat acara berlangsung, sound system tidak berfungsi dengan baik, sehingga menimbulkan ketidak pahaman oleh para peserta yang mengikuti Musrenbang.
“Sound system harus diperbaiki, supaya masyarakat yang hadir bisa paham dengan jalannya kegiatan ini,” jelasnya.
Menurutnya, kesiapan panitia Musrenbang ini harus memperhatikan kelengkapan sound system dan fasilitas lampu.
“Lampunya masih mati-mati selama kegiatan, ini perlu di soroti,” tegasnya.
Dirinya juga berpendapat, kegiatan Musrenbang harus dirubah. Seharusnya, alokasi khusus di tingkat kelurahan sudah harus ditentukan anggarannya. Hal tersebut dilakukan agar menentukan anggaran satu kelurahan.
“Namun nanti ada tim survei, agar menentukan anggaran di setiap kelurahan. Supaya tidak ada kekecewaan warga lagi, dan pembangunan bisa segera dikerjakan,” urai politisi Gerindra ini.
Dijelaskannya lagi, penyaluran akan dilakukan OPD kecamatan. Kemudian, kecamatan akan menginventarisasi kelurahan.
“Jadi perlu disinkronkan, agar kelurahan tidak mengeluh, supaya semua bisa tercover,” pungkasnya.