infosatu.co
DPRD KALTIMPOLITIK

Kabar Pulau Kumala Akan Dilelang, Ini Tanggapan Nidya Listiyono

Penulis: Lydia – Editor: Sukri

Samarinda, infosatu.co – Keberadaan IKN di Kaltim, membuat pariwisata daerah harus dibangkitkan oleh pemerintah, agar bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim

Terkait hal tersebut, beredar isu bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), akan melelang Pulau Kumala. Menanggapi kabar tersebut  Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono saat berkunjung ke kantor infosatu.co, Kamis (26/12/2019).Ia, mengatakan sangat setuju apabila benar adanya kabar Pulau Kumala akan dilelang.

Tyo menerangkan, bahwa DPRD Kaltim belum menerima berkas ataupun informasi terkait adanya kabar Pulau Kumala akan dilelang.

“Namun secara pribadi, saya akan mendorong hal tersebut,” terangnya.

Diketahui, banyak fasilitas di Pulau Kumala yang mangkrak.

“Saya naik sepeda kesana, karena ingin melihat aset-aset pemerintah ini apa saja. Faktanya, banyak fasilitas yang rusak tidak terawat,” jelasnya.

Sebenarnya, apabila Pemkab mampu mengelola secara profesional, pasti hasilnya akan lebih bagus.

“Saya lihatnya sayang, karena bisa dilihat berapa banyak investasi yang sudah keluar, apalagi jembatan sudah dibangun,” katanya menerangkan.

Namun juga, Tyo secara pribadi setuju apabila harus di lelang, karena untuk meningkatkan PAD Kukar.

“Bicara soal PAD, diharapkan hal tersebut bisa menjadikan tujuan wisata yang baik,” harapnya.

Menurutnya, pengunjung Pulau Kumala sangat minim, karena belum dikelola secara baik.

“Kalau benar dilelang, diharapkan investor benar-benar mampu dan profesional. Dia punya skill dan sense untuk mengelola pariwisata,” menurutnya.

Ia mengingatkan, jangan menghilangkan unsur pendapatan untuk daerah dari segi wisata.

“Apabila Pulau Kumala dilelang, namun bukan untuk pariwisata, malah jadi tempat tambang, lalu siapa yang akan jamin?,” ucapnya.

Ditegaskannya, harus benar-benar dikelola dengan baik dan jika dilelang, harus jelas kriterianya.

“Tentu harus jadi daerah wisata, dan harapannya investor yang akan mengelola adalah orang lokal. Sebenarnya tidak masalah jika orang luar mau menjadi investor, namun lebih baik kolaborasi juga bersama orang lokal,” tegasnya.

Untuk orang lokal, Tyo menyemangati agar bersaing secara profesional dengan pendatang jika ingin mengelola Pulau Kumala.

“Orang lokal dapat mengasah skill untuk bisa bersaing. Saya harap hal ini SDM kita mau tidak mau disiapkan dan harus bisa memanfaatkan peluang yang ada untuk bersaing, apalagi Kaltim di tunjuk sebagai IKN ,” kata Tyo.

Mantan manajer disalah satu perusahaan pembiyaan keuangan ini, menyebutkan dirinya akan mencari tahu kabar akan dilelangnya Pulau Kumala tersebut.

“Informasi yang disampaikan pada hari ini , akan saya tampung dulu,” ungkapnya.

Related posts

Marak Beras Oplosan, DPRD Kaltim Dorong Perda Perlindungan Konsumen

Adi Rizki Ramadhan

Agusriansyah Nilai Pendidikan Nasional Tak Sentuh Realitas Lokal Kaltim

Adi Rizki Ramadhan

Mediasi Batas Wilayah Bontang-Kutim-Kukar Dipercepat

Adi Rizki Ramadhan

You cannot copy content of this page