Samarinda, infosatu.co – Upaya penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali berhasil digagalkan aparat kepolisian.
Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Unit Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) mengamankan tiga orang tersangka bersama hampir seribu liter solar dari sebuah mobil box di kawasan Terminal Bus Sungai Kunjang pada Rabu, 17 September 2025.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Agus Setyawan menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari patroli rutin di sekitar terminal.
Petugas menemukan sebuah mobil Mitsubishi L 300 dengan nomor polisi KT-8217-BE yang tengah mengangkut jerigen berisi solar.
Saat diperiksa, sopir beserta kernet mengaku mendapatkan BBM itu dari sopir bus lain.
“Barang bukti langsung diamankan bersama para tersangka untuk penyidikan lebih lanjut,” ungkap Agus.
Dari lokasi, polisi menyita 28 jerigen berkapasitas 35 liter dan satu jerigen berisi 10 liter solar, ditambah sejumlah jerigen kosong, selang penyedot, serta corong.
Total barang bukti yang berhasil diamankan mencapai sekitar 990 liter solar subsidi.
Tiga pria masing-masing berinisial MA (35), B (40), dan R (30) ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka dijerat dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang telah diperbarui melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023, junto Pasal 55 dan 56 KUHP.
Menurut Agus, penyidik tengah melengkapi berkas perkara untuk segera dikoordinasikan dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
“Kami ingin memastikan kasus ini berjalan sesuai prosedur hukum dan memberikan efek jera,” tegasnya.
Ia menambahkan, tindakan tegas terhadap penyalahgunaan BBM bersubsidi sangat penting dilakukan agar penyaluran bahan bakar tepat sasaran.
“Tujuan subsidi adalah untuk masyarakat yang berhak. Bila disalahgunakan, tentu akan merugikan banyak pihak,” pungkasnya.
