infosatu.co
OLAHRAGA

IPSI Kaltim Bersaing Ketat dengan DKI, Dibayangi Banten, 3 Emas di Perebutkan

penulis : Lydia – Editor : Putri

Samarinda, infosatu.co – Kontingen IPSI Kaltim, bersaing ketat dengan DKI Jakarta, dan dibayangi kontingen IPSI Banten yang juga punya target sapu bersih, dalam kegiatan Festival Pencak Silat Fornas ke V Kaltim, Sabtu (16/11/2019), di Gedung Pencak Silat Polder Air Hitam

Dalam Fornas ke V, kategori perseorangan putra, diikuti sebanyak 9 peserta, yaitu Banten, DKI Jakarta, Barito Timur Kalteng, Balikpapan Kaltim, Jakarta Selatan, Sumbar, Kutim Kaltim, Dusun Tengah Kalteng serta Kaltim.

Sedangkan kategori perseorangan putri, diikuti sebanyak 7 peserta, yaitu Kalteng, DKI Jakarta, Barito Timur Kalteng, Kutim Kaltim, Dusun Tengah Kalteng, Banten, serta Jateng.

Kategori berpasangan Putra Group A dan B sebanyak 9 pasangan, yaitu Kutim Kaltim, Barito Timur Kalteng, Banten, Dusun Tengah Kalteng, Kalteng, Sumbar, Balikpapan Kaltim, Kaltim dan DKI Jakarta.

Manager Pencak Silat Kaltim, Joko Sri Widodo, mengatakan bahwa peserta IPSI yang tampil dalam Fornas ke V, untuk Kaltim sebanyak 8 atlet pencak silat.

“Untuk persiapannya kurang lebih 2 bulan, kami mengikuti 3 kategori yaitu, Perseorangan, Berpasangan dan Kelompok. Latihannya rutin, 3, 4 kali, dalam satu minggu. Kebetulan yang kita bawa ini adalah Juara 1 The World Champion Festival, Kejuaraan Dunia,” ungkapnya bangga.

Sementara, Atlit Pencak Silat Kaltim, Farkhan Rama Tirmidzi yang mewakili Kaltim kategori berpasangan, menjelaskan bahwa banyak kerja keras selama latihan.

“Karena kami harus latihan, jadi harus kerja keras. Yang awalnya tinggal di Balikpapan, terus latihan ke Samarinda dan Tenggarong. Ini dilakukan untuk mengambil ilmu dari para pelatih lainnya,” tegasnya.

“Ini termasuk perjuangan bagi kami. Ada kalanya naik bus, ada kalanya naik motor, ya, banyak banget kesan dan suka dukanya,” sambungnya.

Farkhan sendiri mengatakan bahwa latihan untuk acara ini, hanya sebulan. Bahkan kadang seminggu tiga kali ataupun full setiap hari.

“Misalkan seminggu pertama 3 kali, lalu seminggu kedua setiap hari. Ini tergantung kelonggaran dari pelatih,” kata Farkhan.

Untuk kedepannya, Farkhan berharap acara seperti ini bisa terus berlangsung.

“Kita harap bisa mewakili Kaltim, bahkan untuk Indonesia dalam ajang Event Festival yang akan datang,” tegasnya penuh semangat.

Pelatih IPSI Kutim, Muhammad Firmansyah yang mewakili Pengprov Kaltim B, serta salah satu yang mewakili pengkab Kutim ini, ditemui infosatu.co usai tanding, sangat antusias sekali.

Ia mengatakan bahwa persiapan Kutim untuk atlet ganda itu, dilihat dari gerakan untuk Festivalnya.

“Yang dipertandingkan untuk kategorinya yaitu keabsahannya dari segi aturan. Apakah full pakai senjata, atau tangan kosong. Jika kita mengikuti aturan, lalu dikolaborasikan. Tangan kosong terus masuk di pola senjata, membela, kuncian, dan hindaran,” terangnya.

Untuk Kutim, latihannya 1 bulan setengah. seminggu 3x latihan. Dan latihan full, 2 minggu sebelum pertandingan.

“Di pencak silat, kami membawa sebanyak 6 orang, yaitu untuk perseorangan putra-putri dan yang berpasangan putra-putri. Kita tidak ikut pertandingan kelompok, karena masalah waktu. Kita hanya dikasih informasi 2 bulan sebelum pertandingan,” ungkapnya.

“Sebelumnya belum pernah ikut, makanya kita mau mengambil kelompok agak susah waktunya, karena kalau buat kolaborasi agak banyak, perkelompol ada 5 orang. Serta kolaborasinya memakan waktu 5 menit, beda dengan yang tunggal dan ganda hanya 3 menit. Yang kita takutkan pola geraknya. takutnya lupa dan itu berakibat fatal.

Diketahui bahwa jumlah gerakan tunggal sekitar 100,dan yang double sekitar 500 gerakan. Sedangkan kelompok sekitar 1000 gerakan, dan waktunya 5 menit lebih panjang.

Kedepannya, Firman berharap banyak yang tahu festival ini, khususnya untuk di silat tapi kalau bisa lestarikan serta disosialisasikan diberbagai kelurahan dan kecamatan akan lebih bagus lagi. Jadi untuk sumber daya manusia, khususnya di pencak silat terutama di IPSI ataupun forminya, bisa sama-sama maju pesat untuk pelestarian pencak silat di Indonesia.

Related posts

Andi Faizal Nakhodai IPF Kaltim, Targetkan Emas Pickleball di PON 2028

Emmy Haryanti

Kutim Juara Perdana Liga 2025, Ketua DPRD Balikpapan Apresiasi Inisiatif JMSI

Perkuat Solidaritas Antar Anggota, JMSI Gelar Liga Mini Soccer

Dewi

You cannot copy content of this page