Bontang, infosatu.co – Dinilai memberi banyak manfaat dan berguna untuk kehidupan, kini warga Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dilindungi oleh program jaminan sosial. Hal itu setelah ditandai dengan penyerahan kartu kepesertaan pengurus besar LDNU dengan BPJS Ketenagakerjaan Bontang pada Senin (2/11/2020).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bontang Muhammad Romdhoni mengatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan LDNU.
“Kerja sama ini adalah wujud nyata BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan menyeluruh kepada pekerja di Indonesia,” ujarnya.
Kerja sama yang dijalin ini memberikan perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan kepada para pengurus dan warga LDNU, baik Pekerja Penerima Upah (PPU) maupun Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
“Hal ini dilakukan agar mereka lebih tenang dan fokus dalam bekerja,” kata Romdhoni.
Ia mengatakan, tidak hanya menjalin kerja sama dengan LDNU, BPJS Ketenagakerjaan akan memperluas kepesertaan pada organisasi masyarakat dan keagamaan lainnya. Sehingga semakin banyak tenaga kerja yang terlindungi pada program BPJS Ketenagakerjaan.
Selain menjadi peserta, pemahaman tentang manfaat program juga harus diketahui oleh anggota LDNU. Maka dari itu, BPJS Ketenagakerjaan dan LDNU bersama-sama ataupun secara mandiri akan melakukan sosialisasi dan edukasi program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pengurus dan anggota LDNU lainnya.
Kegiatan ini menjadi awal mula kerja sama BPJS Ketenagakerjaan Bontang dengan organisasi masyarakat dan keagamaan. Harapan ke depannya, semua organisasi masyarakat dan keagamaan yang ada di Kota Bontang dapat dirangkul. Sehingga cakupan perlindungan yang diberikan semakin luas untuk kesejahteraan seluruh masyarakat pekerja di Indonesia.
LDNU, kata Romdhoni, merupakan salah satu organisasi terbesar dalam bidang sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan, dengan jaringan kepengurusan yang sangat luas di Bontang. Saat ini 84 anggota LDNU telah dilindung BPJS Ketenegakerjaan.
“Dengan kondisi tersebut, diharapkan LDNU Bontang memiliki kekuatan yang besar dalam mengajak masyarakat untuk menjadi akselerator dalam mencapai tujuan pemerintah, baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial dan kesehatan,” katanya. (editor: irfan)