Penulis: Alawi – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Dari hasil survei internal Tim Pemenangan Neni Moerniaeni – Joni Muslim sebanyak 79 persen masyarakat Bontang menginginkan dipimpin Neni kembali. Hal ini disampaikan Ketua Tim Pemenangan Neni Moerniaeni-Joni Muslim yang juga Ketua DPC Gerindra Bontang Agus Haris kepada infosatu.co, Senin (21/9/2020).
Tidak ada stategis khusus. Menurutnya, Neni Moerniaeni sudah bekerja selama ini. Artinya masyarakat saja yang akan menilai. Tugas tim mengantarkan Neni-Joni ke tengah masyarakat.
“Kinerja Neni tidak ada yang perlu dimanipulasi, baik itu kinerja maupun kebijakan-kebijakannya Neni, biarlah masyarakat Bontang yang menilai,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga akan membantu menyampaikan keberhasilan Neni Moerniaeni selama memimpin Kota Bontang.
“Setiap saat kami selalu terbuka kepada masyarakat, melalui Gerindra kami turun ke bawah untuk mendengar aspirasi masyarakat Bontang. Kami menemukan harapan masyarakat Bontang untuk tetap dipimpin Neni kembali,” paparnya.
Sementara itu hasil survei, Indo Barometer dua hari yang lalu mengumumkan terkait tingkat elektabilitas Pilkada Bontang 2020 dengan metode survei multi stage random sampling sebagai berikut yaitu Neni-Joni 59 persen dan Adi-Basri 28 persen dengan margin eror 3,1 persen.
Menurut Agus Haris ia akan mengawal Neni-Joni baik sebelum ditetapkan dan sampai nanti proses pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2020. Hari Rabu pada 23 September 2020 merupakan agenda Penetapan Paslon yang di tetapkan oleh KPUD Bontang. Selanjutnya pada 24 September ada pengundian nomor urut calon. Dalam kondisi bencana non-alam Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Agus haris menyerahkan sepenuhnya mekanisme, proses dan aturan yang dibuat KPU.
“Sebagai pengusul, kami akan mengikuti semua proses dan aturan yang sudah di buat oleh KPU”, tambahnya.
Pilkada 2020 kali ini disebut sebagai Pemilihan Serentak Lanjutan. Berbagai persiapan protokol kesehatan disiapkan KPU dengan sejumlah aturan yang membedakannya dengan tahun lalu untuk mencegah penularan Covid-19 semakin meluas.