Penulis : Asya – Editor : Sukrie
Samarinda, Infosatu.co – 55 anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, resmi dilantik dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kaltim, Senin (02/09/2019) pagi tadi, di Gedung Utama Komplek DPRD Kaltim.
Perolehan kursi tertinggi ditempati oleh Partai Golkar dengan perolehan 12 kursi, dan disusul oleh PDIP dengan perolehan kursi sebanyak 11. Dengan perolehan kursi terbanyak, Golkar menempatkan pimpinan sementara DPRD Kaltim. Golkarpun memberikan kepercayaan kepada H. Makmur HAPK sebagai ketua sementara.
Dengan terlantiknya 55 anggota DPRD Kaltim, salah satu anggota DPR RI Dapil Kaltim, Hetifah Sjaifudian mengharapkan adanya kerjasama yang solid antar DPR RI dan DPRD Kaltim.
“Kita kan sudah ditetapkan nantinya Ibu Kota akan pindah ke Kaltim, di PPU dan Kukar. Jadi tentu harus ada komunikasi dan kerjasama yang solid. Tentu saja kami semua akan siap mengawal proses pemindahan ibu kota ke Kaltim”, kata Hetifah.
Direncanakan, pembahasan pemindahan ibu kota ke Kaltim akan dibahas bersama DPR RI dan DPRD Kaltim.
“Kita akan segera duduk bersama bersama para ahli untuk membicarakan IKN ini ke depan. Ini masih menunggu waktu yang tepat,” pungkas Hetifah yang disampaikan kepada infosatu.co via whatshapp
Tak hanya Hetifah, salah satu warga Kaltim, Adit menginginkan wakil rakyat yang terpilih untuk lebih bekerja keras untuk menghadapi proses pemindahan IKN.
“Menyambut dengan suka cita atas dilantiknya wakil rakyat yang akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kaltim, terlebih Kaltim adalah calon ibukota baru yang pembangunan nya akan dihadapi para anggota DPRD periode ini, jadi pekerjaan nya double,” ujarnya.
Sementara, Hanif, warga Samarinda mengingatkan agar wakil rakyat yang mendapat amanat dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
“Mereka (anggota DPRD) harus menjalankan fungsi dewan sebagaimana diatur dalam konstitusi. Jangan malas-malas seperti yang diberitakan di TV,” kata Hanif.