
Samarinda, infosatu.co – Anggota Komisi II DPRD Samarinda Shania Rizky Amalia berharap 50 persen produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Samarinda bisa masuk di pasar modern.
“Harapan saya seperti itu walaupun pasti bertahap. Tapi untuk di awal ini semoga bisa mencapai 50 persen dulu,” ungkapnya saat ditemui di Sekretariat DPRD Samarinda, Rabu (1/3/2023).
Pasalnya kata Shania masih ditemukan pelaku UMKM yang merasa tidak percaya diri atas produk yang dihasilkan.
Sehingga pihaknya akan terus melakukan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan Pendistribusian Produk Lokal UMKM ke Pasar Modern.
“Mereka belum dapat pelatihan jadi masih minder, seperti pantas tidak ya jualannya masuk ke pasar modern. Mereka juga belum tahu konsultasi kemana kalau mau masukkan ke pasar modern,” jelas Shania.
Dengan demikian dalam penyusunan raperda tersebut nantinya keluhan-keluhan dari masyarakat khususnya para pelaku UMKM di Kota Tepian akan ditampung dan dibahas sehingga ada masukan dari pelaku UMKM.
“Kami akan melalukan sosialisasi dulu kemudian berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Kota Samarinda agar setiap pelaku usaha yang ada di setiap RT juga bisa masuk ke pasar modern,” pungkasnya.