infosatu.co
Berau

4 Korban KM Mina Maritim 148 Belum Ditemukan, Tim SAR Gencarkan Operasi di Laut Berau

Teks: Tim SAR gabungan bersiap melakukan penyisiran di perairan Talisayan, Kabupaten Berau.

Berau, infosatu.co – Empat orang masih belum ditemukan dalam operasi pencarian korban kapal KM Mina Maritim 148 yang tenggelam di perairan Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu pagi, 26 Oktober 2025.

Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian pada Kamis 30 Oktober 2025, memasuki hari kelima sejak kapal tersebut dinyatakan karam.

Hingga hari kelima, jumlah korban yang terdata mencapai 14 orang. Dari jumlah itu, delapan orang berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat, dua ditemukan meninggal dunia, sementara empat lainnya masih dalam pencarian.

Tim SAR terus bekerja di lapangan, menyisir wilayah laut yang luas dengan harapan dapat menemukan para korban yang belum diketahui nasibnya.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Balikpapan, Endrow Sasmita, mengatakan sejak pagi tim sudah melakukan pengarahan sebelum terjun ke lapangan.

Operasi pencarian difokuskan pada empat sektor utama yang telah ditetapkan berdasarkan perkiraan arah arus dan sebaran lokasi kapal tenggelam.

“Tim SAR gabungan telah melakukan briefing sejak pagi dan melaksanakan penyisiran sesuai rencana pencarian hari kelima. Empat sektor pencarian mencakup wilayah yang luas dengan melibatkan unsur laut dan penyelaman di sekitar lokasi kapal tenggelam,” kata Endrow.

Menurutnya, area pencarian kali ini mencapai total 3.660 mil laut persegi. Sektor pertama dengan luas 1.080 NM² menjadi titik utama operasi karena berada di sekitar lokasi kapal terakhir terdeteksi.

Di sektor ini, Basarnas menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk menjangkau area perairan dalam serta melakukan penyelaman di lokasi yang diduga sebagai bangkai kapal.

Sementara Sektor II, yang mencakup area seluas 200 NM², melibatkan sepuluh perahu nelayan yang membantu menyisir garis pantai dan perairan dangkal di sekitar Talisayan.

Pada Sektor III dengan luas 864 NM², pencarian dilakukan menggunakan Speed Boat Ditpolairud Polda Kaltim.

Sedangkan di Sektor IV yang mencakup area 1.097 NM², Pos AL Teluk Sulaiman Berau mengerahkan kapal cepat untuk memperluas jangkauan pencarian hingga ke wilayah laut terbuka.

Endrow menjelaskan, pembagian area ini dilakukan agar pencarian lebih efisien dan terarah.

“Setiap sektor memiliki karakteristik perairan yang berbeda. Karena itu, kami sesuaikan metode pencarian dengan kondisi di lapangan,” ujarnya.

Operasi SAR kali ini melibatkan berbagai unsur, baik dari pemerintah maupun sektor swasta.

Selain Basarnas dan TNI-Polri, unsur yang turut bergabung antara lain Basarnas Special Group (BSG), Pos AL Teluk Sulaiman, BPBD Berau, PT Berau Coal.

Juga RS Pratama Talisayan, Puskesmas Talisayan, PMI Berau, Green Nirvana Resort Maratua, serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Berau.

Pemerintah daerah juga memberikan dukungan logistik dan koordinasi lapangan untuk memperlancar operasi.

Cuaca di lokasi dilaporkan berawan sejak pagi, namun gelombang tinggi di beberapa titik perairan menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas.

Kondisi itu membuat laju pencarian menjadi lambat, meski tim terus berupaya memaksimalkan waktu pencarian.

“Meskipun ombak cukup tinggi di beberapa area, tim di lapangan tetap berupaya maksimal,” tutur Endrow.

Operasi pencarian dijadwalkan berlangsung hingga batas waktu resmi berakhir.

Tim SAR akan terus melakukan evaluasi harian untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk memperluas area pencarian jika diperlukan.

Related posts

Tim SAR Temukan 1 Korban KM Mina Maritim 148, 5 Orang Masih dalam Pencarian

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page