Samarinda, infosatu.co – Hujan yang mengguyur Kota Samarinda dari Jumat (2/7/2021) subuh sekira pukul 05.15 Wita hingga pukul 12.12 Wita menyebabkan 31 ruas jalan di Kota Tepian tergenang banjir.

Melalui press release Humas Pemprov Kaltim, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Yudha Pranoto membeberkan 31 ruas jalan yang terpantau banjir oleh timnya.
Banjir terlihat di Jalan Awang Long, Pasundan, Senyiur, S Parman, Kahoi, Bangeris, Abul Hasan, Sutan Alimudin, Wiraguna, Simpang Vorvo, Agus Salim, Raudah, Siti Aisyah, Slamet Riyadi, Basuki Rahmat I, Basuki Rahmat II dan Jalan Cendana.
“Banjir juga terjadi di Jalan Merbabu, Simpang Flyover Juanda, Suryanata, Antasari, Diponegoro, PMI, AW Syahranie, M Yamin, Pahlawan, Sutami, Gajah Mada, Rapak Dalam, Abdul Muis dan MT Haryono,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, ia melaporkan bahwa tinggi muka air berkisar antara 25 cm hingga 50 cm. Selain banjir yang cukup mengganggu aktivitas masyarakat, hujan mulai subuh tadi menyebabkan pohon tumbang dan tanah longsor.
“Pohon tumbang terjadi di Gang Kita Kelurahan Loa Bahu Kecamatan Sungai Kunjang,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim ini.
Kata Yudha, tanah longsor terjadi di beberapa titik antara lain di Jalan RE Martadinata Gang Sederhana Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Jalan Wiratama Gang Al Isro RT 02 Nomor 44 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu.
Tidak hanya dua lokasi tersebut, longsor juga terjadi di Perum Graha Indah RT 53 Blok H Jalan P Suryanata Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu.
Mantan Kepala Badan Kesbangpol Kaltim itu menerangkan jika saat ini personel BPBD Kaltim sudah berada di lokasi-lokasi bencana pohon tumbang dan tanah longsor tersebut terjadi. Tujuannya tidak lain untuk memberikan bantuan dan pertolongan.
Yudha berharap agar masyarakat tetap waspada dengan berbagai ancaman bencana yang akan terjadi, namun diimbangi untuk tidak panik.
“Sedangkan untuk banjir, masyarakat harus lebih disiplin agar tidak membuang sampah ke parit dan sungai. Itu akan membantu mengurangi banjir di Kota Samarinda,” tutupnya. (editor: Irfan)