Penulis: Lydia Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) menjadi target dan perhatian Pemkot Bontang. Permasalahan sanitasi pun merupakan aspek yang menjadi parameter sebuah lingkungan sehat.
Sebanyak 2.344 keluarga masih memiliki kebiasaan BABS yang tersebar di 9 kelurahan. Paling banyak ditemukan di wilayah pemukiman atas laut, salah satunya Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara.
Hal ini menjadi dasar pelaksanaan kegiatan kolaborasi oleh PT Pertamina Gas dengan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kota Bontang, dalam hal ini LKM Karya Bersama Kelurahan Gunung Elai sebagai pelaksana.
Dalam acara serah terima bantuan sarana sanitasi, Kamis (12/3/2020), Walikota Bontang Neni Moerniaeni menekankan agar kesadaran masyarakat ditingkatkan untuk menjaga lingkungan tetap bersih.
“Pada dasarnya, kalau ada bantuan seperti ini tolong dimanfaakan dengan baik. Mari bangun kesadaran mulai dari diri sendiri,” ujarnya.
Kegiatan kolaborasi ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan bantuan infrastruktur berupa sarana sanitasi layak, yang diberikan tepat sasaran sesuai kebutuhan.
Adapun pemilihan lokasinya, yakni di RT 01 Kelurahan Gunung Elai, karena wilayah tersebut merupakan pemukiman atas air yang mayoritas masyarakatnya masih BABS.
Sementara itu, Lurah Gunung Elai Kasful Anwar mengatakan pemahaman terus diberikan kepada warga setempat. Baik melalui pendampingan maupun sosialisasi bersama instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang.
“Sebelum dan sesudah pembangunan sarana sanitasi, kami tetap lakukan pendampingan kepada warga,” tuturnya.
Wilayah Kelurahan Gunung Elai, terdapat tiga RT yang berada di atas laut. Meski terbilang sedikit dari beberapa kelurahan lainnya, namun Kasful mengaku tak bisa menyepelekan. Sebab, kebersihan lingkungan tetap menjadi tanggung jawab bersama.
Diketahui, bantuan yang diberikan perusahaan tersebut berupa infrastruktur 4 Septik Tank Biofill BF 3000 untuk 20 KK atau 100 warga dengan nilai bantuan sebesar Rp 150 juta. Pembangunan sarana sanitasi ini telah selesai dilaksanakan 22 Januari 2020.