Cilacap, infosatu.co – Sebanyak 184 Taruna Akmil Tingkat lV Tahun 2021, 1 di antaranya Taruna Akmil dari Kamboja secara resmi menyandang Baret dan Brevet Infanteri.

Hal ini ditandai dengan upacara tradisi pembaretan Korps Infanteri Siswa Pendidikan Kecabangan Perwira Infanteri (Dikcabpaif) Tahun 2021 yang digelar Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI AD di Kompleks Area 70 Pantai Teluk Penyu Cilacap, Jumat (10/12/2021).
Bertindak selaku inspektur upacara (Irup) Danpussenif Kodiklat Letjen TNI Arif Rahman, komandan upacara (Danup) Letkol Inf Arens France George A yang sehari-hari menjabat sebagai Dandenlat dan perwira upacara (Pa Up) Mayar Inf Didik Sudarmawan, selaku Wadansadik.
Pejabat Pussenif yang hadir yakni Pussenif Kodiklat Letjen TNI Arif Rahman, Irpussenif Brigjen TNI Sutjipto, Danpusdikif Brigjen TNI Tatan Ardianto, Dirum Pussenif Brigjen TNI Windiyatno, Dirdik kodiklatad Brigjen TNI Budi Eko Mulyono, Wagub Akmil Brigjen TNI I Gde Agit Thomas, Dirbinrenproggar Pussenif Kolonel Inf Andre Clift Rumbayan, dan Danpusdikbjas Kodiklat Kolonel Inf Syafarudin.
Turut hadir dalam kegiatan yakni Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel lnf Dwi Lagan Safrudin, Dandim 0703 Cilacap Letkol lnf Andi Afandi, Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro, Pasprogar Lanal Cilacap Mayor Laut (S) Slamet Suhermanto, Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya, Kepala Pangkalan Kopassus Cilacap Kapten Inf Lukman dan hadirin lainya.
“Baru saja kita ikuti bersama profesi tradisi pembaretan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan seorang prajurit infanteri. Berkenaan dengan itu, saya selaku komandan pusat kesenjataan infanteri beserta seluruh keluarga besar Korps lnfanteri mengucapkan selamat atas kemampuan yang telah diraih sekaligus mengesahkan pemakaian Baret dan Brevet Yudhawastu Pramuka (Infanteri),” kata Danpussenif Kodiklat Letjen TNI Arif Rahman.
Lebih lanjut, dengan telah disahkan menggunakan Baret dan Brevet ini menuntut para prajurit sekalian untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan prajurit infanteri sebagai bekal pengabdian kepada bangsa dan negara.
“Tradisi pembaretan dan penyematan brevet kualifikasi Yudha Wastu Pramuka merupakan suatu pengakuan dan penghargaan serta lambang kehormatan bagi prajurit infanteri sebagai Queen Of Battle, prajurit infanteri harus memiliki kemampuan untuk bergerak di setiap bentuk medan pertempuran yang tidak dimiliki oleh prajurit di luar kecabangan infanteri,” tegasnya. (editor: irfan)