infosatu.co
Info Haji

15 Jamaah Nigeria Meninggal Dunia dalam Duka Mendalam

Abuja – Tercatat 15 orang Nigeria menghembuskan napas terakhir tepat setelah berakhirnya ibadah haji 2023 di Arab Saudi. Acara ziarah tahunan tersebut mengikutkan lebih dari dua juta umat Muslim dari berbagai penjuru dunia.

Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) menyatakan Nigeria kehilangan 15 jamaah haji di Arab Saudi pada musim haji 2023.

Pertemuan Pasca-Arafah dengan Para Pemangku

Kepala Operasi dan Kepala Tim Medis Nasional NAHCON Usman Galadima menyampaikan angka tersebut saat pertemuan pasca-Arafah dengan para pemangku kepentingan pada Ahad kemarin di Makkah.

“Kami memiliki enam kematian yang melaporkan di Mashair, empat meninggal di Arafah dan dua lainnya meninggal di Mina. Kami sudah kehilangan tujuh jamaah haji sebelum Arafah dan baru saja saya diberitahu kami kehilangan satu jamaah lagi. Sehingga total kematian yang tercatat menjadi 14,” kata dia, dilansir Vanguard, Kamis (6/7/2023).

Namun, ada tambahan satu jamaah haji Nigeria yang meninggal dunia di Saudi, yang diketahui bernama Alhaja Kuburat Adunni Shekoni, yang berasal dari Wilayah Pemerintah Daerah Oshodi-Isolo di negara bagian tersebut. Gubernur Negara Bagian Lagos, Babajide Olusola Sanwo-Olu telah mengirimkan belasungkawa kepada keluarga Alhaja Shekoni.

Tim Medis Catat Tiga Kasus Cacar Air

Pangeran Anofiu Olanrewaju Elegushi mengatakan, almarhumah adalah seorang jamaah wanita berusia 66 tahun dari Pemerintah Daerah Oshodi-Isolo. Almarhumah ditemukan meninggal di kamar mandi oleh teman sekamarnya. Dia mengatakan penyebab kematiannya belum diketahui.

Pangeran Elegushi mengatakan para peziarah dari negaranya akan memulai perjalanan pulang mereka pada 7 Juli dengan ‘penerbangan khusus’ yang diharapkan dapat mengangkut semua lansia dan mereka yang memiliki tantangan medis.

Selain itu, tim medis mencatat tiga kasus cacar air selama periode haji inti. Jamaah yang terkena dampak segera dipindahkan keluar daerah sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari penyebaran penyakit.

Dia menekankan perlunya pemeriksaan medis pra-haji menyeluruh dengan dikeluarkannya sertifikat kebugaran medis. Adapun jamaah lanjut usia dan mereka yang sakit parah harus dilarang berpartisipasi dalam lempar jumrah.

Related posts

Kemenag Samarinda Tunggu Regulasi Pembatasan Usia Jemaah Haji

Emmy Haryanti

Kemenag Rejang Lebong Sambut Kepulangan Haji Tambahan

Mundzir

Arab Saudi Jadi Tuan Rumah Pembicaraan Damai Ukraina-Rusia

Mundzir

Leave a Comment

You cannot copy content of this page