Kutai Kartanegara, infosatu.co – Gubernur Kaltim Isran Noor bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meninjau calon lokasi persemaian dan penanaman mangrove di Kecamatan Muara Badak, Minggu (4/4/2021).
Ada sekitar 10 juta bibit mangrove yang rencananya disiapkan pemerintah pusat melalui KLHK untuk pengembangan ibu kota negara (IKN) baru di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU).
Menteri LHK melalui Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmadja mengungkapkan bahwa bibit ini untuk revitalisasi dan rehabilitasi mangrove di sekitar IKN baru.
“Ini merupakan tujuan kunjungan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar ke Kaltim, terutama ke Pusat Informasi Mangrove (PIM) Delta Mahakam,” kata Hartono Prawiraatmadja di PIM Delta Mahakam bersama Menteri Siti Nurbaya Bakar dan Gubernur Kaltim Isran Noor, Minggu (4/4/2021).
Ia sangat mengharapkan dukungan dari pihak terkait dengan bisa saling membantu pembangunan hijau di IKN baru. Menurutnya, ke depannya PIM bisa menjadi pusat pembibitan mangrove. Selain itu, lokasi PIM dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pusat rehabilitasi mangrove di Benua Etam Kaltim.
“Bisa sebagai pusat percepatan rehabilitasi mangrove. Kami perkirakan ada 10 juta bibit mangrove dibutuhkan per tahun hingga 2024,” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor pun turut berharap agar PIM Delta Mahakam dapat mendukung percepatan rehabilitasi mangrove.
“Semoga saja terwujud. Sehingga IKN baru betul-betul didukung dengan kelestarian alamnya dari pengembangan mangrove,” ujarnya.
Diketahui, target calon lokasi persemaian mangrove modern di Saliki, Muara Badak. Kemudian, untuk rencana rehabilitasi mangrove di Delta Mahakam seluas 27.244 hektar hingga 2024. Sedangkan lahan mangrove yang perlu direhabilitasi se-Kaltim seluas 52.000 hektar. (editor: irfan)